Aplikasi Pencuri Data - Bagi kalian pengguna smartphone, harus lebih waspada lagi karena pencurian data pribadi melalui aplikasi mulai marak kembali. Yang membuat miris, dari sebagian aplikasi tersebut terdapat beberapa aplikasi data yang bernuansa islami, seperti aplikasi Adzan dan aplikasi ada untuk mengaji.
Berdasarkan Subdirektorat Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, mereka telah mengeluarkan pemberitahuan mengenai beberapa data aplikasi smartphone yang dapat mencuri informasi pribadi. Dari sebagian aplikasi yang terdapat di Play Store, beberapa diantaranya dapat mengumpulkan data sensitif dari para penggunanya.
Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa, mereka menemukan aplikasi berbahaya tersebut ketika sedang patroli siber. Hasil analisis yang dikeluarkan oleh tim Siber Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa, aplikasi yang mencuri data pribadi tersebut sangat mudah di temukan di Play Store dan sudah diunduh jutaan kali oleh pengguna smartphone android.
Cara Aplikasi Mencuri Data Pribadi di Smartphone
Berdasarkan laporan CNN Indonesia, pencurian aplikasi untuk data yang terjadi melalui aplikasi android, menggunakan Software Development Kit (SDK) atau Pengembangan Perangkat Lunak pihak ketiga.
Beberapa aplikasi yang mencuri data mencakup kemampuan untuk mengumpulkan konten clipboard, data GPS, alamat E-Mail, nomor telepon, dan alamat MAC Router modem serta SSID jaringan pengguna. Lalu aplikasi apa saja yang dapat mencuri data pribadi penggunanya? Berikut adalah daftar aplikasinya.
1. Speed Camera Radar yang sudah diunduh hingga 10 juta pengguna.
2. Al-Moazin Lite (Prayer Times) yang sudah diunduh hingga 10 juta pengguna.
3. Wifi Mouse (Remote Control PC) yang sudah diunduh hingga 10 juta pengguna.
4. QR & Barcode Scanner yang sudah diunduh hingga 5 juta pengguna.
5. Qibla Compass - Ramadan 2022 yang sudah diunduh hingga 5 juta pengguna.
6. Simple Weather & Clock Widget yang sudah diunduh hingga 1 juta pengguna.
7. Handcent Nex SMS - Text w/ MMS yang sudah diunduh hingga 1 juta pengguna.
8. Smart Kit 360 yang sudah diunduh hingga 1 juta pengguna.
9. Al Quran MP3 - 50 Reciters & Translation Audio yang sudah diunduh hingga 1 juta pengguna.
10. Full Quran MP3 - 50+ Language & Translation Audio yang sudah diunduh hingga 1 juta pengguna.
11. Audiosdroid Audio Studio DAW yang sudah diunduh hingga 1 juta pengguna.
Pihak Google pun sudah mengambil langkah untuk menindak aplikasi-aplikasi, yang diduga telah melakukan pengambilan data tanpa sepengetahuan pihak penggunanya. Sehingga Google mewajibkan aplikasi tersebut untuk menghilangkan fitur pengambilan data aplikasi pribadi, jika aplikasi tersebut tetap ingin kembali diakses oleh penggunanya di Play Store.
Baca Juga :
Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah melakukan penyelidikan dugaan aplikasi mencuri data dan pengguna data pribadi tanpa izin, yang dilakukan oleh beberapa aplikasi di Google Play Store. Pihak kementerian pun mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati, ketika memasang aplikasi penggunaan data di gawai mereka dan memeriksa daftar aplikasi yang diperkirakan dapat mengambil data pribadi penggunanya secara sepihak dengan melakukan langkah pengamanan.
0 Komentar